Wednesday 5 June 2013

Qian Hongyan, Gadis Kecil Tak Berkaki Taklukkan Dunia


Kekurangan tak menjadi hambatan untuk menaklukkan dunia. Apa kekurangan 
Anda? Apakah itu benar-benar menghambat dalam meraih apa yang Anda inginkan? 
Bila iya, mari kita melihat perjuangan Qian Hongyan.
Qian Hongyan adalah gadis yang mengalami kecelakaan parah setelah sebuah 
tabrakan mobil pada tahun 2000. Saat itu ia masih berusia 3 tahun dan dokter 
mengatakan bahwa dengan terpaksa kedua kakinya harus diamputasi demi 
keselamatannya.
Keluarga Hongyan di Zhuangxia, China, bukanlah keluarga yang cukup mampu
untuk membelikannya alat-alat modern untuk menyangga tubuhnya. Maka 
Hongyan, tak menyerah untuk tetap 'berjalan'. 
(c) Reuters
(c) reuters.com
Kedua orangtuanya memberi Hongyan sebagian potongan bola basket agar ia bisa 
'berjalan'. Gadis kecil itu juga menggunakan sepasang sikat untuk melindungi tangan 
yang berubah menjadi kakinya. Dengan kondisi seperti itulah Hongyan pergi ke sekolah 
dan ke tempat-tempat lainnya. 
Hongyan sempat menerima kaki palsu, namun ia tetap lebih sering menggunakan bola 
basket untuk berjalan. Kondisinya ini menyentuh banyak orang di dunia dan membuat
nya disebut sebagai 'Basketball Girl'. Kecelakaan mungkin telah merenggut kakinya, 
namun tidak dengan semangatnya untuk mewujudkan mimpi. Hongyan adalah gadis 
kecil dengan ketekunan dan usaha yang besar serta mampu menginspirasi bahkan 
bagi orang-orang yang bertubuh sempurna. 
(c) reuters.com
(c) reuters.com
Impian Hongyan adalah menjadi seorang perenang. di Paralympics London tahun 
2012. Maka ia pun mulai mencoba mengikuti berbagai lomba renang bagi orang-
orang yang mengalami cacat tubuh. Ia mengaku bahwa dirinya tergerak melihat 
para atlet renang berlomba-lomba dan berusaha keras dalam sebuah Olimpiade 
renang dunia. 
(c) Reuters.com
(c) reuters.com
Meski begitu, pelatih renangnya tak yakin bahwa Hongyan akan masuk dalam 
olimpiade kelas dunia. Zhang, sang pelatih awalnya tak begitu memperhatikan 
Hongyan. Sampai akhirnya ia menyadari talent yang dimiliki gadis tersebut dan 
tekadnya yang kuat dalam olahraga renang. 
"Aku tak yakin dia akan menjadi juara dunia. Meski begitu, dia adalah perenang 
yang menjanjikan dan kami ingin melatihnya agar dia memiliki semangat positif 
dalam hidup."
Qian Hongyan mungkin belum bisa membuktikan kiprahnya, namun semangatnya 
selama 13 tahun dengan keadaan yang kekurangan merupakan inspirasi yang boleh 
kita contoh. Bagaimana sebuah kekurangan tak perlu membatasi kita dalam meraih 
mimpi. Di mana ada kemahuan, di situ ada jalan.

0 comments:

My Paradise68 Archive

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More